Masalah sampah hingga saat ini masih menjadi polemik. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh National Plastic Action Partnership tahun 2020 Indonesia menjadi penyumbang sampah terbesar peringkat ke 2 di dunia yaitu 6,8 juta ton pertahun. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang pembuangan sampah karena masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai ataupun di jalan, kurangnya kesadaran pemilahan sampah, kurangnya penanganan masalah sampah plastik dan habbit masyarakat Indonesia mengenai penggunaan plastik yang terlalu berlebihan. Oleh karena itu diperlukan tanggung jawab bersama dalam mengelola limbah sampah dan kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk berniat ingin membantu dalam hal penanganan sampah plastik demi mendukung program Green Economy melalui prinsip 3P yaitu People, Planet dan Profit. Green Economy (ekonomi hijau) adalah suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, selain itu juga mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam menjalankan programnya, terus konsisten dalam melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.
Selain dalam hal menanamkan kesadaran pada masyarakat, BSI juga berkolaborasi dengan Plasticpay untuk menyediakan fasilitas berupa Reserve Vending Machine (RVM). RVM adalah mesin daur ulang botol plastik yang ditempatkan di area public. Mesin daur ulang (RVM) ini pada tahap pertama ditempatkan di Gedung BSI Wisma Mandiri 1 Jakarta, lalu area umum Jabodetabek, selanjutnya pada acara Mandiri Jogja Marathon 2022 yaitu di Hotel Ambarukmo, kawasan Candi Prambanan serta Kantor BSI Area Yogyakarta. Pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 di Bali BSI juga ikut serta mencanangkan penanganan sampah plastik dengan memberikan 20 unit RVM di berbagai area pulau Dewata. Total ada 50 unit RVM yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali, semoga program ini bisa meluas hingga daerah-daerah lain. Harapannya dengan langkah ini masyarakat dapat teredukasi dan sadar terhadap penanganan sampah plastic dan mulai memilah dan mengolah menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi melalui platform digital.
Masyarakat yang ingin ikut mengurangi plastik, dapat dengan mudah melakukan redeem plastic ke mesin RVM. Langkah nya cukup dengan menukar plastik, scan barcode, masyarakat akan memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan merchandise dari BSI dan Plasticpay Indonesia. Selain itu poin juga dapat ditukarkan dengan uang elektronik melalui BSI Mobile, dimana 1 poin senilai dengan Rp 1. Untuk satu botol ukuran 600 ml setara dengan 56 poin atau Rp 56 dan untuk 1 kg setara 2986 poin atau senilai Rp 3000,-. BSI berharap melalui gerakan sosial ini dapat tercipta snowball effect untuk bersama-sama mengubah perilaku yang meluas dan mendalam serta meningkatkan partnership dengan UMKM untuk menghasilkan produk yang mendukung green economy.
Sumber:
Marlindo A. 2022.Implementasi 5 Program Green Economy BSI. Jakarta: Detik News
Nabhani A. 2022. PeduliLingkungan-BSI Kampanyekan Gerakan Kurangi Sampah Plastik. Jakarta: Neraca
Putra AP. 2022. BSISebar Mesin Daur Ulang Sampah. Jakarta: Republika
#1001CeritaMembangunIndonesia
#TumbuhSeimbangBerkelanjutan
#KompetisiLiterasi
#BankSyariahIndonesia
Comments
Post a Comment